Batik Wonogiren berasal dari Wonogiri, yang kemunculannya berawal dari kegiatan membatik, tepatnya di Kecamatan Tirtomoyo. Batik Wonogiren memiliki ciri khas motif retakan-retakan disebut dengan remakan atau remukan. Motif remukan tidak sekedar menjadi ciri khas, tetapi bagian dari batik Wonogiren. Hal tersebut menambah nilai estetika, yang membedakan dengan karya batik dari daerah lain.
Nilai estetika tersebut bersifat objektif dan murni terlihat pada garis, bentuk, serta warna. Empat (4) pola dan motif batik Wonogiren dibuat untuk konsumsi masyarakat sekitar Tirtomoyo dan wilayah Kabupaten Wonogiri. Meskipun motif yang dibuat mengadaptasi dari motif batik Klasik Kraton Surakarta. Babarannya (proses pewarnaannya) lebih tebal dan berbeda dengan batik dari kraton dan lebih sesuai dengan citarasa rakyat yang memiliki kehidupan dinamis serta bebas.