Kearifan lokal masyarakat Gunungsewu tercermin secara nyata dalam pelaksanaan tradisi Upacara Bersih Gunung, sebuah kegiatan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun. Upacara ini diselenggarakan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas anugerah alam sekaligus wujud penghormatan terhadap lingkungan yang menjadi sumber kehidupan.
Dalam pelaksanaannya, masyarakat mengenakan pakaian adat tradisional Jawa dan berkumpul di tempat-tempat yang dianggap sakral, seperti lereng bukit atau bawah pohon besar. Mereka membawa beragam sesaji dan makanan tradisional sebagai simbol permohonan keselamatan, kelestarian alam, dan keharmonisan hidup.
Tradisi ini mengandung nilai-nilai luhur yang sejalan dengan falsafah “Hamemayu Hayuning Bawono”, yaitu menjaga keindahan dan kelestarian dunia. Filosofi ini mengajarkan pentingnya menciptakan dan memelihara keseimbangan antara manusia dengan alam semesta, serta membangun harmoni sosial dan spiritual dalam kehidupan bermasyarakat.Upacara Bersih Gunung merupakan bentuk manifestasi dari integrasi antara pelestarian budaya dan konservasi lingkungan. Tradisi ini menjadi bagian penting dalam memperkuat identitas lokal, memperkaya nilai edukasi, serta mendukung upaya pembangunan berkelanjutan berbasis masyarakat.
Melalui pelestarian tradisi ini, masyarakat Gunungsewu menunjukkan komitmen untuk menjaga warisan bumi, tidak hanya sebagai bagian dari budaya, tetapi juga sebagai kontribusi nyata dalam merawat tatanan ekologi yang menjadi bagian dari kawasan geopark.