Seminar Identifikasi Potensi dan Jasa Lingkungan Kawasan Karst Gunungkidul

Bappeda Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan Seminar Identifikasi Potensi dan Jasa Lingkungan Kawasan Karst Gunungkidul pada Rabu, 20 Agustus 2025 bertempat di Hotel Santika Gunungkidul.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai unsur, yaitu Bappeda Kabupaten Gunungkidul, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, serta Dr. Cahyadi, S.Si., M.Si., Dosen Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.
Dalam seminar ini, sejumlah materi disampaikan, antara lain:
• Arah kebijakan pembangunan kawasan karst yang menekankan keseimbangan antara konservasi lingkungan dan pembangunan ekonomi daerah.
• Karakteristik fisiologis karst Gunungkidul, termasuk keunikan geologi, sistem akuifer, sungai bawah tanah, serta keterkaitannya dengan ketersediaan air.
• Implikasi tata guna lahan di kawasan karst yang rentan terhadap perubahan fungsi lahan dan kerusakan ekosistem.
• Pelestarian biodiversitas karst, mencakup flora-fauna endemik, ekosistem gua, dan kawasan lindung yang perlu dijaga.
• Potensi jasa lingkungan kawasan karst, khususnya peran karst sebagai penyedia air, pengendali tata air alami, dan peluang pengembangan ekowisata berbasis masyarakat.
Selain itu, narasumber juga menekankan pentingnya sinkronisasi lintas sektor, penguatan regulasi daerah, serta partisipasi masyarakat dalam menjaga keberlanjutan pengelolaan karst Gunungkidul.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan kapanewon se-Kabupaten Gunungkidul serta berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, yang bersama-sama berkomitmen mendukung perlindungan sekaligus pemanfaatan berkelanjutan kawasan karst.
Gunungkidul sendiri merupakan bagian dari Kawasan Karst Gunung Sewu, yang telah diakui UNESCO sebagai Global Geopark sejak tahun 2015. Status ini menunjukkan bahwa kawasan karst Gunungkidul memiliki nilai internasional, baik dari sisi geologi, ekologi, maupun budaya. Oleh karena itu, setiap kebijakan pembangunan di wilayah ini harus selaras dengan prinsip konservasi dan perlindungan lingkungan.
Seminar ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan pembangunan Gunungkidul sekaligus mendukung kelestarian Gunung Sewu UNESCO Global Geopark sebagai warisan dunia.

Previous Focus Group Discussion Tata Kelola Geopark

Leave Your Comment