Nglanggeran, 31 Juli 2025 — Geosite Nglanggeran, bagian dari UNESCO Global Geopark (UGGp) Gunung Sewu, menerima kunjungan studi banding dari tim Geopark Ijen Bondowoso pada Kamis, 31 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi ajang penguatan jejaring antar geopark serta pertukaran praktik baik dalam pengelolaan kawasan berbasis geologi, budaya, dan pemberdayaan masyarakat.
Rombongan Geopark Ijen dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bondowoso, As’ad Yahya Syafi’i, S.E., didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bondowoso, Mulyadi, S.P., M.M., serta perwakilan OPD dan komunitas pariwisata setempat.
Dari pihak Gunungkidul, rombongan disambut oleh M. Arif Aldian, S.IP., M.Si., Kepala Bappeda Gunungkidul yang juga menjabat sebagai General Manager UGGp Gunung Sewu, bersama perwakilan dari Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Gunungkidul, Dinas Pariwisata Gunungkidul, dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nglanggeran.
Kunjungan diawali dengan pertukaran cendera mata dan geo produk sebagai simbol persahabatan antar kawasan geopark. Selanjutnya, peserta mendengarkan paparan dari Bapak Mursidi, Ketua Pokdarwis Nglanggeran, yang memaparkan pengalaman dan strategi pemberdayaan masyarakat berbasis wisata berbasis geologi. Ia menjelaskan bagaimana warga dilibatkan dalam setiap tahapan pengembangan kawasan, mulai dari konservasi, edukasi, hingga ekonomi kreatif lokal.
Sebagai penutup, rombongan diajak untuk tur lapangan mengunjungi sejumlah titik penting di Geosite Nglanggeran, seperti Embung Nglanggeran, Kampung Pitu, serta pusat produksi produk olahan lokal. Dalam tur ini, peserta melihat langsung implementasi praktik pengelolaan berbasis komunitas dan integrasi potensi lokal dengan prinsip-prinsip geopark.
Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antar geopark, tetapi juga membuka ruang kolaborasi ke depan untuk pengembangan sumber daya manusia, promosi bersama, dan inovasi dalam pengelolaan geosite berkelanjutan.