Forum Geosite : Keragaman Bumi Handayani sebagai Daya Tarik Wisata

Girisubo, Gunungkidul — Sebanyak 13 geosite dan desa wisata di Kabupaten Gunungkidul mengikuti Forum Komunikasi Lembaga Pariwisata Geosite yang digelar di Dukuhan Wotawati, Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo, pada Kamis (24/4). Forum ini mengusung tema “Keragaman Bumi Handayani sebagai Daya Tarik Wisata”, dan menjadi bagian dari penguatan pengelolaan kawasan UNESCO Global Geopark (UGGp) Gunung Sewu.

Lurah Kalurahan Pucung dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya acara di Wotawati, yang merupakan bagian dari bekas aliran Sungai Bengawan Solo Purba dan memiliki tata permukiman bergaya Mataraman. Hal ini menjadi potensi budaya yang mendukung arah pengembangan geosite.

Sambutan kedua dari perwakilan Kapanewon Girisubo menekankan pentingnya forum sebagai wadah edukasi, pengembangan wisata, dan konservasi, yang diharapkan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di berbagai aspek: ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, dalam sambutannya, mendorong adanya kolaborasi antar-geosite. Ia menyampaikan bahwa ke depan pariwisata Gunungkidul tidak bisa hanya bergantung pada pantai. “Perlu inovasi, kolaborasi, dan sinergi untuk mendorong perputaran ekonomi masyarakat secara merata,” ungkapnya.

Materi pertama disampaikan oleh Kepala Bappeda Gunungkidul, yang menekankan pentingnya pengetahuan tentang geosite sebagai dasar pengelolaan. Beliau menyebut tiga strategi utama membangun geosite: percaya diri terhadap potensi lokal, jaminan keamanan, dan kejelasan harga layanan. Menurutnya, partisipasi masyarakat adalah kunci agar geosite berkembang secara mandiri dan berkelanjutan.

Paparan terakhir disampaikan oleh Bapak Boby dari Gabungan Industri Pariwisata Yogyakarta, yang mengangkat konsep Quality Tourism (Wisata Berkualitas). Ia menjelaskan bahwa tren pariwisata masa kini lebih mengedepankan pengalaman yang mendalam dan bermakna. “Wotawati memiliki potensi untuk menjadi destinasi unggulan, dengan kekuatan budaya, desain kawasan, dan aktivitas berbasis edukasi serta pengalaman,” jelasnya.

Forum ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media dalam mengembangkan pariwisata berbasis geosite yang berkualitas dan berkelanjutan di Gunungkidul.

Previous [Event] Rawat Jagat Pacitan