Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah sudah sejak lama dikenal sebagai sentra kerajinan wayang kulit. Kerajinan dan kebudayaan wayang di Kepuhsari sudah ada sejak lebih dari setengah abad yang lalu dimana di Desa Kepuhsari ada keluarga dalang pertama hingga keturunannya yang tinggal di kampung tersebut. Kemudian masyarakat di desa tersebut tetap mempertahankan secara turun temurun. Sejak dipromosikan sebagai Kampung Wayang (Wayang Village), banyak wisatawan yang didominasi dari luar negeri dan Jakarta yang berkunjung ke Kampung Wayang (Wayang Village), untuk belajar cara membuat wayang kulit. Wayang kulit sejak 7 November 2003, oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) telah mengakui bahwa Wayang Kulit sebagai World Master Piece of Oral and Intangible Heritage of Humanity dan ternyata pengrajinnya mayoritas berada di Desa Kepuhsari Kecamatan Manyaran, makanya di desa tersebut sekarang terkenal dengan sebutan “Kampung Wayang” dan semakin banyak dikunjungi oleh wisatawan luar daerah bahkan dari luar negeri. Kini tak hanya kerajinan wayang kulit yang bisa ditemui di Kampung Wayang Kepuhsari, tetapi juga aneka rupa kerajinan bercorak wayang diantaranya lukisan wayang kulit di atas kaca, serta souvenir-souvenir kecil berbentuk wayang kulit. Di Kepuhsari, wisatawan juga bisa mengikuti workshop tentang wayang kulit, menginap di homestay yang sudah disediakan, belajar tatah sungging wayang, belajar melukis wayang di media kaca, dan masih banyak pilihan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *