Batik wonogiren berciri khas motif remekan. Remekan ini terjadi karena kain yang terbatik berupa salur-salur yang terjadi karena malam (lilin batik) yang berada di kain, remuk. Konon, motif ini terjadi karena ketika para pembatik selesai melorot (meluruhkan) malam batik menggunakan air panas, malam tersebut digunakan kembali untuk membatik. Karena malam yang digunakan sudah bekas, malam tidak merekat kuat di kain. Maka malam tersebut remek atau remuk. Justru di sana terjadi salur-salur yang menarik.

Sentra produksi batik wonogiren tepatnya berada di kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dan sudah ada sejak jaman penjajahan, sekitar tahun 1940-an. Sentra batik ini memproduksi berbagai jenis batik seperti batik cap, batik printing, batik tulis dan batik kombinasi. Di sana terdapat sekitar 8-10 perajin batik wonogiren.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *